Pengalaman Tahun Baru

Pada tanggal 31 desember 2012 kami sekeluarga pergi berkunjung ke rumah opung di medan.
Biasanya kalau kami mau pulkam, selalu tengah malam waktu pergantian hari.
Tapi ini berbeda, biar kami bisa doa bersama keluarga di sana.
Kami berangkat jam 4 sore dan nyampe medan jam 8 malam.
Walaupun capek, tapi ku tetap gak terasa capek.
Karena di situ ku juga lagi sms'an sama si jelek ku itu.
Sesampainya kami di rumah opung, kami langsung keluarkan makanan yang kami bawa.
Detik-detik menuju pergantian hari, kami sekeluarga semua berdoa untuk menyambut tahun baru.
Kami pun mengucapkan harapan kami di tahun 2013 dan berjanji untuk melupakan semuanya di tahun 2012.
Ku pun mengucapkan itu sambil menangis. Karena banyak kenangan dan hal buruk yang ada di tahun 2012.
Tapi itu semua sudah ku lupakan.
3 hari kami di medan, ternyata seru juga.
Kemudian pada tanggal 6 januari 2013 tepatnya hari minggu, ada seseorang yang datang ke rumah ku.
hmm mau tau siapa??
Ya itu teman ku, kami berteman dekat.
Dia biasa ku panggil si jelek dan dia juga biasa memanggil ku si jelek atau si bawel.
Kami pun ngobrol sebentar dan dia pun ngajak aku jalan-jalan ntah kemana.
Ku pun agak ragu, tapi menurut ku biasa aja kalau teman sendiri ngajak jalan.
Kemudian kami pun jalan-jalan, dan bercerita semuanya.
Ku sebenarnya gak ada rencana mau keluar, tapi gak apalah ku keluar.
Apa lagi keluar sama dia, jarang-jarang ada teman ngajak jalan.
Ternyata kedekatan kami ada salah paham juga sama teman nya.
Kemaren ku di tanya sama temannya, apa ku pacaran sama dia??
ya ku jawab nggak lah. Cuma temanan aja.
Emang salah ya kalau sering telvonan, sms'an gitu.
Emang sih kalau kami telponan itu lama banget, terus kayak pacaran gitu.
Padahal cuma temanan aja. hmm pertanyaan mu itu aneh kawan.
Kamu semalem bilang sama ku: " Salahkah liv kalau aku suka sama kamu?? Salahkah aku kalau bilang kamu mau gak jadi pacar aku?? "
Ku menjawab: " hmm gak salah kalau kamu suka sama ku atau siapa pun itu. Gak salah juga kalau kamu nanya apakah ku mau jadi pacar mu. "
Ku gak pernah berkata ku gak suka sama mu. Tapi ku suka sama mu hanya sebagai teman aja.
Lagian kita itu kenal baru aja, itu pun kamu kenal aku gak secara langsung.
Kamu tau nama ku itu dari teman ku. Karena saat itu teman ku kenalan sama mu dan teman ku menyebutkan nama ku.
Meskipun kita 1 sekolah, tapi ku belum mengetahui semua tentang mu.
Meskipun Gereja kita sama walaupun kita gak 1 Gereja, tapi hanya sebentar aja pertemuan kita.
Kamu pernah bertanya apakah ku suka sama teman mu itu??
Ku suka sama dia hanya sebagai teman aja.
Ku kan juga sering curhat sama dia, itu lah gunanya teman.
Ada bercanda, ada tertawa bareng, kadang ku sering marah sama dia karena dia bercandanya suka keterlaluan. Tapi dia orangnya asik, jujur aja ku suka sama dia. Tapi ku gak mau merusak pertemanan kami demi perasaan yang ku miliki ini.
Biarlah ku buang jauh-jauh perasaan ini, demi pertemanan kami.
Ku malah lebih suka kalau hubungan kami sebagai teman ( TTM ), dari pada kami pacaran.