My Experience With My Family

Pada tanggal 25 mei abang ku tercinta pulang dari Bandung.
Sebenarnya sudah jadi suatu kebetulan bagi kami, karena ada suatu hal urusan abang kami dimedan.
saat mendengar dari mama dan papa kalau abang mau pulang, ku senang bercampur sedih.
karena sudah 3 tahun abang kami gak pulang, akhirnya kami bertemu dan berkumpul kembali di rumah ini.
kebersamaan kami lewati meskipun hanya sebentar, karena hari selasa yang lalu abang ku harus kembali lagi ke bandung.
saat hari minggu itu abang ku berdiri di depan semua jemaat Gereja, ku sedih saat menceritakan pengalaman abang ku selama di bandung.
Dia minta doa dari seluruh jemaat termasuk juga Pendeta kami kalau abang itu sudah berjanji pada mama dan papa kalau tahun ini abang itu akan menyelesaikan perkuliahannya.
Pada hari selasa yang lalu abang itu berpamitan pada kami semua terutama juga padaku, ku menangis.
ku berbicara dalam hati, kenapa kebersamaan kita hanya singkat ajah bang??
belum ajah oliv melepas rasa kangen pada abang karena sudah 3 tahun kita gak berjumpa.
tapi oliv akan selalu ingat pesan abang sama oliv.
oliv sebagai perempuan yang bersama" dengan mama dan papa sekarang.
oliv akan menjaga papa, mama, dan adik di rumah ini.
oliv akan buat abang bangga pada oliv, oliv juga akan berusaha untuk masuk perguruan tinggi negeri sesuai kemauan abang pada oliv.
I Miss You My Brother

I Miss You Sahabat Kecil Ku

begitu cepat rasanya kita harus berpisah kawan.
rasanya ku gak bisa menahan air mata ini menetes di pipi ku.
kalau ku ingat saat kau maju kedepan yang minta doa sebelum UN saat di Gereja kemarin, rasanya ku sedih dan ingin menangis.
ku gak bisa harus pisah sama mu.
tapi ku akan selalu mendoakan mu di sana kawan, jangan lupakan aku di sini.
ingatlah selalu kebersamaan kita dulu saat kita kecil.
disitu kita bersama-sama.
dulu kalau libur sekolah, kita sering tidur bareng.
kadang dirumah ku, kadang juga di rumah mu.
kita sering makan sepiring berdua, kadang sepiring bertiga sama teman 1 Gereja kita.
kau gak hanya sekedar sahabat di mataku, tapi kau juga sebagai kakak untukku.
kita sudah seperti keluarga, meskipun gak keluarga kandung.
kau juga bisa jadi tempat ku mencurahkan apa yang ku rasakan.
kau begitu istimewa untukku.
kau pernah ingat gak saat kita dulu pergi main-main ke pantai, cari-cari kerang dan berenang-berenang-berenang, terus foto-foto lagi.
ku terus simpan foto kita dulu di album fotoku, karena itu akan menjadi kenangan kita selamanya.
makasih yah??
selama di sini, kau dahh jadi sahabat terindah untukku.
persahabatan kita sejak kecil yang abadi dan akan ku kenang selamanya.
ku gak bisa menahan perasaan ini.
tiap lihat foto kita, ku selalu menangis.
menangis merindukan mu sahabat.
semoga Tuhan selalu menjaga mu di sana.